Kalau ngomongin Demon Slayer, pasti sudah langsung kebayang Nezuko yang imut tapi bisa ganas, Tanjiro dengan tatapan penuh tekad, dan tentu saja Muzan yang wajahnya bisa bikin kita berpikir: “kok bisa ya villain secantik ini?” Nah, sejak ada kabar bahwa bagian Infinity Castle bakal digarap dalam format trilogi film, penggemar langsung heboh. Tapi di balik hype ini, muncul pertanyaan besar: apakah benar trilogi ini akan rilis dengan pola setiap 2 tahun sekali?

Kalau iya, berarti kita bakal punya waktu lumayan panjang buat menunggu. Seperti nungguin gebetan balas chat, tapi dengan janji manis: worth it kok hasilnya. Sebelum kita bahas jadwal dan prediksi rilisnya, coba kita ulik dulu kenapa bagian Infinity Castle ini dianggap sebagai salah satu puncak cerita Demon Slayer. Kalau begitu, apa sih yang bikin Infinity Castle ini spesial banget dibanding arc sebelumnya?

Kenapa Infinity Castle Jadi Puncak yang Dinanti?

Infinity Castle bukan sekadar “arc berikutnya”, tapi dia adalah arc penentu. Tempat ini jadi arena pertempuran besar para pemburu iblis melawan Muzan dan pasukannya. Bisa dibilang, kalau ini bola dunia, Infinity Castle itu semacam “final boss stage” yang ditunggu-tunggu sejak awal. Bayangin aja: dinding yang bisa bergeser, lantai yang bisa tiba-tiba jungkir balik, dan musuh-musuh top-tier yang muncul di setiap sudut. Kalau di game, ini mirip level raid dungeon yang bikin tangan pegal, tapi hati bahagia.

Selain itu, Infinity Castle juga punya intensitas emosi yang lebih kental. Pertarungan di sini bukan hanya soal tebas-tebasan pedang, tapi juga ada cerita pengorbanan, perpisahan, bahkan tangisan yang bikin tisu jadi sahabat setia penonton. Nah, karena beratnya arc ini, wajar kalau studio Ufotable berani ngambil langkah bikin trilogi film. Tapi muncul pertanyaan baru: kenapa mereka memilih format trilogi, bukan seri anime seperti biasa?

Kenapa Triloginya Dirilis Sebagai Film, Bukan Serial?

Kalau kita ngulik sedikit strategi Ufotable, sebenarnya ini langkah cerdas. Kenapa? Karena:

1. Film = pengalaman sinematik. Infinity Castle penuh adegan megah, sinematik, dan intens. Rasanya lebih puas kalau ditonton di layar lebar.
2. Marketing lebih gampang. Film bisa dibuat event global, seperti yang pernah terjadi di Mugen Train.
3. Waktu produksi lebih fokus. Dibanding bikin 20-an episode serial, mereka bisa fokus bikin 2-3 jam film dengan kualitas lebih rapat.

Ufotable seakan tahu bahwa fans butuh pengalaman “wah” saat menutup kisah panjang Demon Slayer. Triloginya bisa jadi kombinasi antara kualitas visual top-tier dan hype yang bisa bertahan bertahun-tahun. Kalau sudah tahu alasan kenapa dijadikan film, sekarang timbul rasa penasaran: apakah benar rilisnya akan diatur tiap 2 tahun sekali?

Prediksi Pola Rilis: Setiap 2 Tahun Sekali?

Mari kita pakai sedikit logika ala “detektif anime”.

• Mugen Train rilis di 2020
• Entertainment District versi anime lanjut di 2021-2022
• Swordsmith Village keluar 2023
• Kabar Hashira Training muncul di 2024

Kalau pola ini berlanjut, Infinity Castle Trilogy akhirnya dimulai di 2025, lalu disusul sekuelnya dengan jarak 2 tahun. Jadi prediksinya kira-kira begini:

Kalau benar pola ini terjadi, berarti fans akan menunggu hampir 5 tahun lebih buat menutup kisah Demon Slayer di layar lebar. Lumayan lama sih, tapi kalau hasilnya kayak Mugen Train kemarin, rasa-rasanya penantian itu setara dengan antri bakso enak di pinggir jalan: sabar dulu, ujung-ujungnya kenyang dan bahagia. Tapi muncul pertanyaan lanjutan: selama masa penantian itu, apa yang bisa dilakukan fans biar hype nggak redup?

Apa yang Bisa Fans Lakukan Sambil Nunggu?

Nah, ini bagian paling menarik. Karena kita tahu jadwalnya lama, kita sebagai fans perlu “survival kit” biar nggak mati gaya. Beberapa hal ini bisa jadi pilihan:

• Rewatch anime dan filmnya. Kadang ada detail kecil yang terlewat saat pertama kali nonton.
• Koleksi merchandise. Dari figure, poster, sampai baju karakter favorit.
• Cetak karya fanart sendiri. Nah, ini masuk ke ranah yang lebih kreatif.

Bicara soal cetak, di sinilah Instaprint bisa jadi partner setia. Bayangin kalau kamu bikin poster custom Infinity Castle sendiri dengan kualitas terbaik dari digital printing tangerang, Instaprint. Hasilnya bisa tajam, warnanya nendang, dan cocok dipajang di kamar biar vibes otaku makin berasa. Produk yang bisa kamu pesan di Instaprint misalnya:

• Poster custom – buat hiasan kamar ala bioskop pribadi.
• Canvas frameless – biar terlihat elegan, bukan cuma poster biasa.
• Kaos custom karakter favorit – biar nongkrong sambil flexing fandom kamu.

Kalau sudah tahu kegiatan buat isi waktu, muncul lagi pertanyaan: apakah hype Demon Slayer ini bisa bertahan sampai 2030-an nanti?

Apakah Hype Demon Slayer Bisa Bertahan Lama?

Kalau kita lihat sejarah anime-anime besar, hype biasanya tergantung dua hal: kualitas cerita dan komunitas. Demon Slayer punya keduanya. Ceritanya solid, visualnya luar biasa, dan komunitasnya aktif banget di seluruh dunia. Ditambah lagi, strategi rilisan trilogi ini bakal bikin fans selalu punya sesuatu untuk ditunggu. Jadi bisa dipastikan hype bakal bertahan. Bahkan mungkin akan ada tren baru seperti:

• Event nonton bareng global di bioskop.
• Kolaborasi brand besar dengan karakter Demon Slayer.
• Fan project seperti komik atau animasi alternatif.

Dan kalau hype ini bertahan, maka permintaan akan merchandise custom juga makin tinggi. Dari sinilah Instaprint masuk sebagai solusi: kamu bisa bikin merchandise custom eksklusif yang nggak pasaran. Bayangin kamu bikin tumbler custom dengan design Demon Slayer, lalu bawa ke kampus atau kantor. Dijamin langsung jadi bahan obrolan.

Jadi, Kamu Mau Cetak Merchandise Custom Demon Slayer di Instaprint Sekarang?

Nah, sekarang bola ada di tanganmu. Kamu sudah tahu prediksi rilis Demon Slayer Infinity Castle Trilogy, sudah tahu hype-nya bakal panjang, dan sudah tahu cara isi waktu sambil menunggu. Instaprint pun siap jadi partner kamu buat bikin merchandise custom biar fandom ini nggak sekadar ditonton, tapi juga bisa kamu “hidupi” setiap hari. Pertanyaannya: kamu siap cetak merchandise custom dengan design  Demon Slayer kamu di Instaprint?